15 April 2010

Wisdom words of Anand Krishna


Pesan bijak dari Guruji Anand Krishna 

  • Jangan melawan dan menolak ketakutan, itu bukan cara untuk mengatasi dan melampauinya.
  • Jangan menasehati orang lain kamu harus menasehati dirimu sendiri.”


  • Jangan mengulangi kesalahan yang sama setelah menyadari kekeliruan tersebut.” Jangan berlagak menjadi pahlawan, jika kamu ternyata masih diperbudak oleh gejolak emosimu sendiri.
  • Jangan menciptakan konflik. Itu akan merugikan kesehatanmu sendiri.
  • Bicaralah dengan lembut dan penuh kasih, bahkan dengan orang yang menghujatmu.
  • Bertindaklah secara elegan, walaupun sebuah kebaikan tapi dilakukan tidak secara tepat maka tak akan pernah dihargai.
  • Perhatikanlah pikiranmu senantiasa.
  • Berempatilah, bersikap welas asihlah kepada orang lain seperti pada dirimu sendiri dan orang-orang yang kau kasihi.
  • Jauhkan dirimu dari rasa dengki dan egosentrisme pada saat akan tumbuh, karena mereka tak akan datang sendirian, mereka selalu di temani oleh amarah, keserakahan, kelekatan, dan nafsu yang bisa berakibat fatal.
  • Jangan terlalu memperhatikan kegagalan, ini akan membunuh daya kreatifitasmu, tekunlah membenahi dirimu.
  • Jangan iri pada keberhasilan orang lain, itu menghabiskan energimu. Lebih baik bekerjalah lebih keras dan kembangkan keahlian yang berguna demi meraih kesuksesan.
  • Egosentrisme membuatmu sakit, lemah, atasi dan lampaui ini, maka kamu akan pulih dan kembali sehat.
  • Rasa cemburu akan membunuhmu, atasi dan lampaui maka kamu akan hidup kembali.
  • Benih keserakahan akan menghancurkan dirimu, pangkas dia sebelum tumbuh besar.
  • Belajarlah menundukkan kepalamu sebelum keberadaan mematahkannya, karena kepala yang tidak mau menunduk tidak ada gunannya.
  • Belajarlah untuk menghargai orang lain, seseorang yang tidak menghargai tidak akan dihargai.
  • Jangan menggantungkan hidupmu kepada siapapun, ketergantungan membuat kamu tidak lebih baik daripada hewan rumahan, peliharaan atau lebih buruk lagi binatang liar.
  • Jangan berharap orang-orang akan menghargaimu jika kamu tidak berharga.
  • Sebelum menuntut sesuatu untuk dirimu, berpikirlah sejenak apakah kau sudah melakukan sesuatu yang sama sebelum menuntut orang lain.
  • Hidup sangat indah, tersenyumlah, jangan bersedih.
  • Bebaskan dirimu dari kemarahan, sebelum hal tersebut menghancurkanmu.
  • Jadilah percaya diri, berani dan terbuka.
  • Lakukan sesuatu yang baik karena kamu baik adanya.
  • Pengaruh buruk dapat membunuh semua hal baik yang ada pada dirimu, berhati-hatilah.
  • Jangan menangisi nasib. Kau lah penentu nasibmu. Tangisan dan ratapanmu justru melemahkan jiwamu. Hadapilah persoalan dengan keceriaan hati, dan kau akan memperoleh kekuatan untuk mengatasinya.
  • Kenapa mesti menangisi nasib? Kau adalah penentu nasibmu sendiri. Apa yang kau alami saat ini adalah akibat dari perbuatanmu di masa lalu. Apa yang kau buat hari ini menentukan nasibmu esok ………
  • Cukup sudah kau mengemis dan minta dikasihani. Sekarang berdirilah di atas kedua kakimu. Sepasang tangan dan kaki yang kau miliki itu hanya menunggu perintahmu untuk menggerakkan bukit-bukit dari tempatnya.
  • Kepedihan jiwa dan keperihan hati kadang menjadi energi yang dahsyat untuk membangkitkan semangat yang sudah tertidur lama.
  • Keserakahan menyebabkan kegelisahan, kekecewaan, kebingungan dan segudang masalah lainnya.
  • Mengharapkan perkembangan tanpa perubahan, persis seperti mengharapkan kesembuhan tanpa upaya.
  • Kekerasan adalah semangat para pengecut. Tanpa-Kekerasan adalah jiwa para pemberani. Pelaku kekerasan akan punah karena kekerasannya sendiri. Tanpa Kekerasan selalu jaya.
  • Keberadaan akan memberi segala macam kemudahan, bila kau selaras dengan kehendak-Nya. Bagaimana menyelaraskan diri? Berkaryalah tanpa pamrih!
  • Menyadari kelemahan diri adalah anak tangga pertama menuju pemberdayaan diri. Karena hanyalah mereka yang menyadari kelemahannya yang akan berupaya untuk mengatasinya pula.
  • Kebaikan yang kau lakukan pasti kembali padamu. Begitu jua dengan kejahatan. Kau dapat menentukan hari esokmu, penuh dengan kebaikan atau sebaliknya.
  • Apabila kamu melakukan kebajikan, maka akan berbuah kebajikan juga bagi dirimu sendiri. Dan apabila kamu melakukan kejahatan, maka kejahatan pula yang akan kamu terima.
  • Kebaikan yang kau lakukan pasti kembali padamu. Begitu jua dengan kejahatan. Kau dapat menentukan hari esokmu, penuh dengan kebaikan atau sebaliknya.
  • Lebih baik hidup sehari sebagai manusia bebas dan tak terbelenggu oleh adat istiadat yang sudah kadaluwarsa daripada hidup seribu tahun dengan jiwa terbebani olehnya.
  • Kebebasan sejati diperoleh ketika kita bebas dari keinginan untuk mencapai kebebasan. Kebebasan sejati menyeluruh terjadi ketika “aku” dan “kamu” berakhir”.
  • Dengan menganggap dirimu lahir dari dan dalam dosa, kau menghujat Tuhan. Dirimu lahir dari dan dalam cinta, dan cinta itulah Tuhan, Allah.
  • Isilah harimu dengan kasih, maka kau tak akan pernah salah. Kekuatan kasih itu, cahaya cinta itu akan menerangi pikiranmu dan mengarahkan setiap langkahmu.
  • Awali harimu dengan cinta kasih, isilah harimu dengan cinta kasih, akhirilah harimu dengan cinta kasih, itulah jalan menuju Tuhan.
  • Kasih tidak mengharapkan imbalan. Kasih itu sendiri adalah imbalan. Kebahagiaan yang kau peroleh saat mengasihi itulah imbalan kasih.
  • Tuhan berada di mana-mana, di dalam dan diluar dirimu. Rasa takutmu hanyalah membuktikan bila kau belum menyadari kehadiran-Nya. Sadarilah!.
  • Tuhan adalah gaung jiwamu. Bila jiwamu masih berkarat, maka kau akan menggaungkan Tuhan yang berkarat. Kau akan menciptakan sosok Tuhan yang berkarat. Bersihkan jiwamu.
  • Kau adalah pusat dunia, bila kau berubah, dunia akan berubah. Fokuskan seluruh kesadaranmu pada perubahan diri. Jangan takut pada mereka yang menghalang-halangimu. Bila niatmu kuat dan keinginanmu untuk bekerja keras pun ada….. Maka, ketahuilah bahwa tiada sesuatu yang dapat menghalangimu untuk mewujudkan impianmu.
  • Spiritualitas adalah hiburan bagi jiwa. Bila kita masih mencari hiburan lain, maka itu membuktikan kita belum mengetahui kebutuhan jiwa, baru bersentuhan dengan raga.
  • Men-cahaya-i diri saja tidak cukup. Cahaya yang menerangi dirimu itu mesti dibagikan dengan setiap orang yang membutuhkannya. Yakinlah bila kau mampu melakukan hal itu.
  • Jangan melewati hidup tanpa meninggalkan bekas pada kehidupan itu sendiri. Bekas yang akan dikenang sepanjang masa, tentang kasih, keceriaan dan kebahagiaan …………………………
  • Only God knows our true needs.
  • Mereka yang tidak mengapresiasi budaya sendiri adalah orang-orang tanpa budaya. Olesan bedak tebal budaya asing tidak pernah mempercantik wajah kita. Kenalilah budaya sendiri untuk menemukan jati diri.
  • Negeri ini hanya dapat diselamatkan oleh mereka yang jujur dan mau mengabdi pada Ibu Pertiwi tanpa kepentingan pribadi. Janganlah berharap dari para politisi yang mengabdi pada kursi.
  • Jihad sejati adalah upaya batin untuk mewarnai setiap kegiatan dengan kesadaran Ilahi.
  • Witnesses the trial, loss and gain, defeat and victory; also history repeating itself. Illusory SAMSARA, cycle of endless births n deaths. TIME, who can defy Thee?
  • Saksikan tindakan nyata yang telah kau lakukan, kau pernah kehilangan pernah pula memperoleh; kau pernah dikalahkan dan kau pernah pula mendapat kemenangan; perhatikan juga sejarah yang berulang dengan sendirinya. Ilusi Samsara, lingkaran tanpa henti dari kelahiran dan kematian. Waktu, siapakah yang dapat mendefinisikannya?
  • Kelahiranmu bukanlah suatu kecelakaan. Isilah hidupmu dengan sesuatu yang bermakna, dan kematianmu akan menjadi klimaks bagi sebuah roman kehidupan tentang Kasih ………………………
  • Isilah harimu dengan kasih, maka kau tak akan pernah salah. Kekuatan kasih itu, cahaya cinta itu akan menerangi pikiranmu dan mengarahkan setiap langkahmu.
  • Awali harimu dengan cinta kasih, isilah harimu dengan cinta kasih, akhirilah harimu dengan cinta kasih, itulah jalan menuju Tuhan
  • Kasih tidak mengharapkan imbalan. Kasih itu sendiri adalah imbalan. Kebahagiaan yang kau peroleh saat mengasihi itulah imbalan Kasih.
  • Believes in the Religion of Love, in God that is Love, in the path leading to Love, in sharing Love, in being Love, in discovering Love within all beings .
  • Janganlah melakukan sesuatu karena motivasi, pemicu, desakan, pengaruh dari luar. Dengarlah suara hati dan bertindaklah sesuai dengan apa yang kau dengar!
  • Kembalikan ketulusan, kelembutan, kesederhanaan dan kepolosan hati anda, dan anda akan maju selangkah.
  • Dengan memahami keuniversalan rasa takut, dengan menerimanya sebagai suatu keniscayaan, sesungguhnya kita dapat terbebaskan dari rasa takut.
  • Kasih seharusnya mewarnai hidup kita sehari-hari. Membuat kita peduli terhadap penderitaan orang lain. Terhadap sesama makhluk. Terhadap lingkungan.
  • Cara yang paling baik dan paling pasti untuk mengendalikan kemarahan adalah dengan menyadari jati diri kita.
  • Being a sufi implies willingness to sacrifice one's personal pleasures and comforts for the happiness of the multitude.
  • Janganlah hanya memikirkan diri. Pikirkan kebahagiaan dan kepentingan orang lain. Hanya dengan cara itu kita dapat mengisi hidup dengan sesuatu yang indah.
  • Berbahagialah, karena hanya dengan cara itu kita dapat membahagiakan orang lain, dapat membawa kebahagiaan bagi dunia ini. Jadilah penebar kebahagiaan.
  • Cinta bukanlah cinta bila ia tidak membangkitkan. Sesuatu yang menjatuhkan bukanlah cinta, maka tidak dapat dijadikan landasan bagi perkawinan. Kau tak dapat membangun rumah tanggamu di atasnya.
  • Ketawa lepas di tengah keramaian dunia itulah doa sejati. Jangan berpura-pura , jangan dibuat-buat, biarlah tawa keluar dari kedalaman dirimu.
  • Tidak perlu malu- malu. Menangislah sepuas hatimu , dan kau akan merasa lega.
  • Ego bisa memilih sebuah tujuan yang mulia. Kemudian menggunakan tujuan itu untuk mengembangkan dirinya.
  • Segala sesuatu berasal dari Tuhan dan akan kembali kepada-Nya. Tidak lebih dan tidak kurang dari itu.
  • Kekuatan dunia benda membuat manusia tidak sadar akan mana yang benar dan mana yang tidak benar.
  • Ia yang ingin meniti jalan ke dalam diri dan memperoleh pengetahuan spiritual haruslah mencari seorang guru.
  • Engkau membuang waktu saja bila tidak mengikuti petunjuk Sang Guru. Kemudian untuk apa mencari seorang guru, untuk apa mendengarkan nasehatnya.
  • Panas atau dingin, berjalanlah terus, janganlah engkau berhenti. Sungguh sulit menemukan jejak Kekasihmu, bila sudah gelap nanti. -Penyerahan diri dan upaya untuk mendengarkan suaraNya yangberasal dari lubuk hati kita sendiri itulah doa.
  • Doa bukanlah permohonan. Doa tidak meminta sesuatu, justru menyerahkan segala sesuatu kepada Allah.
  • Agama bertujuan untuk menyebarkan kedamaian, keceriaan dan kebaikan. Tidak untuk menarik umat.
  • Dalam kasih dan perbuatan baik pun kau harus berhati - hati, jangan sampai menciptakan keterikatan-keterikatan baru.
  • Keberhasilan seseorang tidak dapat dinilai selama ia masih hidup. Bagaimana ia mengakhiri hidupnya itulah yang menetukan keberhasilannya.
  • Iman menuntut kemurahan hati dan semangat untuk memberi, mengasihi. Iman tak pernah berpisah dari kasih.
  • Doa tidak perlu menggangu jadwal kerja kita. Apa saja yang kita kerjakan , haruslah dengan semangat doa.
  • Kebenaran bukanlah sesuatu yang dapat dicapai. Engkau melihatnya, atau tidak melihatnya itu saja.
  • Keberadaan satu adanya. Walau memiliki sekian banyak wujud, sesungguhnya Ia satu dan sama.Satu zat keTuhanan dengan sekian banyak ciptaan.
  • Dunia ini akan menjadi tempat yang sangat indah dan nyaman untuk dihuni, bila kita bisa menerima orang lain, sebagaimana ia adanya.
  • Tidak ada satu pun manusia yang selalu baik atau selalu jahat. Kadang ia baik, kadang jahat.
  • Mengharapkan perkembangan tanpa perubahan, persis seperti mengharapkan kesembuhan tanpa upaya.
  • Engkau harus tetap tenang dan seimbang, sehingga dapat meringankan penderitaan orang.
  • Kepekaan terhadap penderitaan sesama tidak berarti bahwa engkau harus ikut menderita dan bersedih hati.
  • Perilaku yang baik memang memiliki arti, tetapi jiwa yang bersih, baik, jauh lebih berarti.
  • Pikiran yang baik adalah pikiran yang bermanfaat bagi sang pemikir dan bagi lingkungan sekitarnya.
  • Hati dan pikiran yang belum berbudaya menjadikan manusia berpandangan sempit. Yang terlihat olehnya hanyalah permukaan kehidupan.
  • Keberadaan itulah kehidupan. Perubahan-perubahan yang kita lihat hanyalah bagian dari Kebenaran Mutlak yang tak pernah berubah.
  • Kasih memunculkan sifat - sifat manusiawi dalam di diri. Kasih mengubah diri kita; mengubah pandangan kita terhadap kehidupan.
  • Keyakinan adalah Kepercayaan terhadap apa yang tak terlihat. Hasilnya, melihat apa yang engkau percaya.
  • Rasa jenuh terhadap kenikmatan dunia merupakan langkah maju dalam perjalanan batin.
  • Cinta bukanlah hiasan bibir. Cinta adalah perhiasan jiwa. Bila kau memiliki perhiasan itu, maka perhiasan-perhiasan lain sudah tidak dibutuhkan. Cinta adalah kekuatan sekaligus kelembutan Illahi.
  • Kita harus belajar memberi. Dan tidak menganggapnya sebagai kewajiban, tetapi sebagai keinginan diri.
  • Pikiran bisa bebas, bila ia sederhana, bersih. Kemudian pikiran semacam itu pula yang bisa puas.
  • Badan ini merupakan hasil dari proses evolusi yang sangat panjang. Hendaknya kita tidak menyia - nyiakannya.
  • Mereka yang sadar, akan melihat Tuhan di mana mana.Di alam sekitarnya dan bahkan di dalam dirinya.
  • Dengan pengetahuan yang terbatas, kita tidak bisa memahami Ia Yang Tak Terbatas.
  • Persis seperti matahari, kebenaran pun selalu ada dan bisa dilihat oleh siapa saja.
  • Ia melihatmu. Ia berbicara denganmu. Dengarkan suaraNya. Jangan takut.
  • Inspirasi (ilham) muncul ketika engkau berhenti berharap dan tidak mencarinya lagi.
  • Kerajaan-Nya berada di dalam dirimu. Bila ingin berhubungan dengan Dia, masukilah keheningan diri.
  • Makin banyak yang kau miliki, makin sedikit yang kau beri. Makin sedikit yang kau miliki, makin bisa berbagi.
  • Kau tidak melihat dunia sebagaimana adanya. Kau melihat dunia sebagaimana pikiran memaksamu untuk melihatnya.
  • Kedamaian dan kekacauan berawal dari rumah kita sendiri. Terwujudnya dunia yang damai sangat tergantung pada kedamaian di dalam setiap rumah di seluruh dunia.
  • Pengembangan kasih dalam diri manusia akan ikut mengembangkan kemampuannya untuk mengambil alih beban sesama makhluk hidup dan meringankan penderitaan mereka.
  • Rasa hormat terhadap hak serta pendapat orang lain merupakan sisi lain dari kasih.
  • Bersabarlah, sadarlah, amarah adalah musuh utama. Dalam kesabaran engkau akan menemukan kebahagiaan. Yakinilah hal ini.
  • Bila engkau menginginkan kedamaian, rendahkan dirimu seperti rumput di bawah kaki.
  • Untuk menghasilkan anggur kebijaksanaan, hidupmu harus melewati proses penderitaan.
  • Bingung kan engkau karena menghadapi masalah? Jangan khawatir! Masukilah keheningan diri dan temukan jalan keluar. -Kepercayaan terhadap sesuatu yang berasal dari pikiran menutup diri kita terhadap Kebenaran.
  • Kita bisa memberi tanpa kasih. Tetapi tidak bisa mengasihi tanpa memberi.
  • Kita tidak bahagia karena memikirkan apa yang sudah berlalu dan mengkhawatirkan apa yang akan datang.
  • Manusia lebih unggul dari hewan karena kemampuannya untuk memahami dan melihat hidup secara lebih utuh. Kemudian bertindak bebas sesuai dengan pemahaman.
  • Kekuatan dunia benda membuat manusia tidak sadar akan mana yang benar dan mana yang tidak benar.
  • Engkau tidak memilih antara pikiran dan rasa. Rasa dibutuhkan untuk berhubungan dengan keberadaan. Pikiran dibutuhkan untuk berhubungan dengan masyarakat.
  • Harta, nama, penampilan, semuanya berlalu bersama waktu. Hanya satu yang bertahan, yaitu hidup di dalam cinta kasih.
  • Penderitaan menyucikan (jiwa). Tak seorang pun benar-benar bahagia tanpa penyucian diri.
  • Hendaknya hidup ini menjadi meditatif. Dan hubungan kita dengan dunia mencerminkan kesadaran itu.
  • Kasih, kasih, kasih, seorang musuh pun harus kau kasihi. Walau ia membenci dan menganggapmu duri, engkau akan tetap berkembang bagaikan bunga.

No comments:

>>>

-



-